merupakan makanan yang sudah tak asing bagi kita. Mulai dari anak kecil hingga orang tua, nampaknya semuanya suka dengan biskuit. Rasanya yang enak, teksturnya yang renyah dan nutrisinya yang menyehatkan, membuat biskuit menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.
Biskuit sendiri memiliki rasa dan bentuk bermacam-macam. Melansir dari laman martinrecords.com, menurut SNI biskuit merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu kemudian dipanggang atau dipanaskan hingga kering. Kadar air di dalam biskuit sendiri tidak lebih dari 5%. Kualitas biskuit ditentukan oleh nilai gizinya, warna, aroma, rasa dan kerenyahannya.
Mengutip dari laman localhistories.org, biskuit merupakan makanan yang sudah dikenal bangsa Romawi sejak 23 abad yang lalu. Bangsa Romawi menyebut biskuit dengan sebutan bis cotus yang artinya dipanggang dua kali. Orang Inggris menyebut biskuit dnegan sebutan craken. Craken merujuk pada tekstur biskuit yang renyah, kering dan saat digigit berbunyi krek. Karena rasanya yang mudah diterima dan teksturnya yang renyah, biskuit menjadi makanan yang disukai banyak orang dan dibawa berlayar ke berbagai negara di dunia.
Di Belanda, kue semacam biskuit memiliki tekstur yang lebih empuk dan rasanya manis. Kue ini disebut dengan nama Koekje atau kue kecil. Sekarang, kue ini lebih kita kenal dengan nama cookie. Para kompeni Belanda kemudian membawa kue ini ke Amerika pada abad ke-17. Penyebaran biskuit pun semakin luas.
Akhir abad 19, orang Inggris membuat biskuit dengan berbagai macam bentuk hewan. Biskuit ini juga memiliki beragam rasa mulai dari asin, gurih, manis dan masih banyak lagi. Teksturnya juga semakin renyah, kering dan aromanya semakin harum. Anak-anak pun sangat menyukai biskuit ini. Karena disukai, perkembangan biskuit lantas semakin pesat. Baik rasa, aroma maupun teksturnya semakin beraneka ragam.
No comments:
Post a Comment